ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS NORMAL
BY : ANDRIZA, SST.,M.KES
Konsep Dasar Nifas
Definisi
Masa nifas atau puerperium adalah dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (Hadijono,2008:356)
Masa Nifas adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat kandungan kembali seperti pra hamil, berlangsung 6 – 8 minggu. (Rustam Mochtar, MPH :115)
Masa Nifas adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Sarwono Prawirohadjo)
Tujuan Asuhan Masa Nifas
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis.
2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendekati masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi KB, menyusui, pemberian imunisasi pada bayinya dn perawatan bayi sehat.
4. Pemberian pelayanan KB (Sarwono {rawirohardjo : 122)
Perubahan Fisiologis dan Psikologis Masa Nifas
1.Organ-organ
reproduksi kembali kekondisi sebelum hamil.
2. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan dan dikembalikan.
3. Dasar hubungan bayi dan keluarga disiapkan.
4. Ibu pulih dan ketegangan selama kehamilan dan persalinan dan bersedia menerima tanggung jawab untuk merawat dan mengasuh.
Gambaran Klinis Masa Puerpurium
Segera setelah persalinan dapat terjadi peningkatan suhu badan, tetapi tidak melebihi 38˚C berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi.
Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya akan menjadi keras karena kontraksinya, sehingga terdapat penutupan pembuluh darah.. Kontraksinya uterus yang mengikutinya his pengirim menimbulkan rasa nyeri yang disebut “Nyeri Ikutan” (after pain) terutama pada multipara, masa puerpurium diikuti pengeluaranh cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari tempat implantasi plasenta disebut lochea. ( Ida Bagus Gede Manuaba : 192 )
Involusi Alat Kandungan
1. Uterus,
secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya seperti sebelum hamil.
Berat Uterus menurut Masa Involusi
2.Bekas
Implantasi Uri, plasenta bed mengecil karena kontraksi dan menonjol kekavum uteri dengan diameter 7,5 cm sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm pada minggu ke-6 2,4 cm dan akhirnya pulih.
3.Luka
(Laserasi), pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan pulih dalam waktu 6 – 7 hari.
4.Rasa
Sakit, disebabkan karena kontraksi biasanya berlangsung 2 - 4 hari pasca persalinan.
5.Lochea,
hasil pengeluaran jaringan desisua yang terus-menerus menimbulkan secret vagina yang berbeda-beda.
LOCHEA
a. Lochea Rubra : berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, vernix caseosa, lanugo dan mekonium, terdapat selama 3 hari pasca persalinan.
b. Lochea Sanguinolenta : berwarna merah kekuningan, berisi darah dan lendir, terjadi pada hari ke- 3 – 7 pasca persalinan.
c. Lochea Serosa : berwarna kuning, cairan tidah berdarah lagi, terjadi pada hari ke- 7 – 14 pasca persalinan.
d. Lochea Alba : berwarna putih terjadi setelah 2 minggu.
Lochea Purulenta : jika terjadi infeksi cairan seperti nanah dan berbau
Lochiostatis : lochea yang keluarnya tidak lancar.
6. Serviks, setelah persalinan bentuk seperti corong, menggangah berwarna kehitaman, konsistensinya lunak, kadng terdapat perlukaan kecil.
7. Ligament, setelah bayi lahir secara berangsur-angsurmenjadi menciut dan kembali pulih sehingga tak jarang uterus jatuh kebelakang dan menjadi retroflelsi karena ligamentum rotundum menjadi kendor.
Perawatan Masa Nifas
1. Mobilisasi
Karena lelah habis bersalin, ibu harus istirahat tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian boleh miring kekanan dan kiri untuk mencegah terjadinya tromboplebitis dan hari ke- 4 atau 5 sudah diperbolehkan duduk, hari ke- 3 jalan-jalan tergantung pada komplikasi persalinan, nifas dan sembuhnya.
2. Nutrisi
Makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori, sebaiknya makan-makanan yang mengandung protein,
banyak cairan, sayur-sayuran dan buah-buahan
3. Miksi
Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya kadang-kadang wanita mengalami kesulitan kencing karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi M. Sfingter Ani selama persalinan bila kandung kencing dan wanita sulit kencing hendaknya dilakukan kateterisasi.
4. Defekasi
BAB
harus dilakukan 3 – 4 hari pasca persalinan, bila masih sulit BAB dan terjadi obstipasi apalagi berak keras dapat diberikan obat laksans peroral atau perrektal, jika masih belum bisa dilakukan klisma.
5. Perawatan Payudara
Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya, pembalut payudara sampai ditekan, pemberian obat esterogen untuk supresi LH seperti tablet peroral.
6. Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar payudara. (Prof.
Dr. Rustam Mochtar).
No comments:
Post a Comment