Saturday, 22 October 2016

Prinsip Pemenuhan kebutuhan mekanika tubuh, postur, ambulasi dan mobilisasi

Prinsip Pemenuhan kebutuhan mekanika tubuh, postur, ambulasi dan mobilisasi

Oleh :
ANDRIZA, S.ST., M.Kes
 
Mekanika Tubuh
Pengertian Mekanika Tubuh adalah Usaha koordinasi dari muskuluskeletal dan sistem saraf utk mempertahankan keseimbangan yang tepat.mekanika tubuh dan pengaturan posisi tersebut merupakan cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinir, serta aman dlm menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktifitas
Prinsip Mekanika Tubuh

1.Gravitasi : yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dlm pergerakan tubuh, terdapat 3 faktor yg diperhatikan dlm gravitasi
  - Pusat gravitasi (Center of gravity), titik di pertengahan tubuh
  - Garis gravitasi (Line of gravity), garis imaginer vertikalmelalui pusat 
     gravitasi
  - Dasar dari tumpuan (Base of support), dasar tempat seseorang dlm
          posisi istirahat utk menopang/ menahan tubuh.
2.Keseimbang. Dicapai dengan cara mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuhan.
3.Berat. dlm menggunakan mekanika tubuh yg sangat diperhatikan adlh berat karna berat benda sangat mempengaruhi mekanika tubuh
Pergerakan Dasar Dlm Mekanika  
Tubuh
  
1)Gerakan (Ambulating)
  gerakan yg benar dpt membantu mempertahankan keseimbangan tubuh. Cth: keseimbangan pada saat org berdiri dan saat org berjalan akan berbeda. Org yg berdiri akan lebih mudah stabil dibanding org yg berjalan, karna pada posisi berjalan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi kaki. Saat berjalan terdpat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun yg akan menghasilkan gerakan halus dan berirama
2)   Menahan (Squatting)
  dlm melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. Cth: posisi org yg duduk akan berbeda dgn org yg jongkok, dan tentunya akan berbeda dgn posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yg hrs diperhatikan utk memberikan posisi yg tepat dlm menahan.dlm menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yg tepat utk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yg akan dilakukan.
 
3)   Menarik  (Pulling)
  menarik dgn benar akan memudahkan utk memindahkan benda., terdapat beberapa hal yg diperhatikan sebelum menarik benda yaitu ketinggia, letak benda (sebaiknya berada di depan org yg akan menarik),posisi kaki dan tubuh dlm menarik (seperti condong ke depan dari panggul), sodorkan telapak tangan dan lengan atas dibawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul, lutut dan pergelangan kaki ditekuk dan lalu lakukan penarikan.
 
4)   Mengangkat    (Lifting)
  mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik. Gunakan otot-otot besar dari tumit, paha bagian atas dan kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.
5)Memutar (pivoting)
  merupakan gerakan utk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yg baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dlm pergerakan agar tdk memberi pengaruh buruk pd postur tubuh
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh
1.Status Kesehatan : perubahan status kes dpt mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dpt disebabkan oleh penyakit, berkurangnya kemampuan utk melakukan aktifitas sehari-hari.
2.Nutrisi : kekurangan nutrisi dpt menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit
3. Emosi
  Kondisi psikologis seseorang dpt memudahkan perubahan dlm perilaku yg dpt menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulasi yg baik. Seseorang yg mengalami perasaan tdk aman, tdk bersemangat dan harga diri yg rendah, akan mudah mengalamiperubahan dlm mekanika tubuh dan ambulasi.
4. Situasi dan kebiasaan
  cth sering mengangkat benda-benda berat akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
5. Gaya hidup
  Perubahan pola hidup dpt menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dlm beraktivitas, sehingga dpt menganggu koordinasi antara sistem muskoleskeletal dan neurologiyg akhirnya akan mengakibatkan perubahn mekanika tubuh.
6. Pengetahuan
  Pengetahuan yg baik terhadap mekanika tubub akan mendorong seseorang untuk mempergunakannya secara benar, sehingga akan mengurangi energi yg telah dikeluarkan. Sebaliknya, pengetahuan kurang akan beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi dan muskuloskeletal
Dampak mekanika tubuh

üTerjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan sistem muskuleskeletal
üRisiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuloskeletal. Seseorang salah dlm berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadigangguan dlm struktur muskuloskeletal, misal kelainan pada tulang vetebra
Pengaturan posisi

1.Posisi Fowler
   adalah posisi setengah duduk atau dudu, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien
Cara :
a.Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
b.Dudukkan pasien
c.Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, posisi semi fowler (30-45 derajat) fowler (90 derajat)
d.Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk
2. Posisi Sim
  adl posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi ini dilakukan utk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (suppositoria)
Cara :
a.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b.Pasien dlm keadaan berbaring, kemudian miringkan ke kiri dgn posisi badan setengah telungkup dan kaki kiri lurus lutut. Paha kanan ditekuk diarahkan ke dada.
c.Tangan kiri di atas kepala atau dibelakang punggung dan tangan kanan di atas tempat tidur.
d.Bila pasien miring ke kanan dgn posisi badan setengah telungkup dan kaki kanan lurus, lutut, dan paha kiri ditekuk diarahkan ke dada
e.Tangan kanan di atas kepala atau di belakang punggung dan tangan kiri di atas tempat tidur
3. Posisi Tredelenburg
  Posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan utk melancarkan peredaran darak ke otak.
Cara :
a.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. pasien dalam keadaan berbaring telentang, letakkan bantal di antara kepala dan ujung tempat tidur pasien, dan berikan bantal dibawah lipatan lutut.
c.Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien.
4. Posisi Dorsal Recumbent
  pada posisi ini pasien berbaring telentang dgn kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan utk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan.
Cara :
a.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b.Pasien dlm keadaan berbaring telentang, pakaian bawah di buka dan renggangkan kedua kaki.
c.Pasang selimut
5. Posisi Litotomi
  posisi berbaring telentang dgn mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan utk memeriksa genetalia pada proses persalinan dan memasang alat kontrasepsi
Cara :
a.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b.Pasien dlm keadaan berbaring telentang, kemudian angkat kedua paha dan tarik ke arah perut
c.Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
d.Letakkan bagian lutut/ kaki pada tempat tidur khusus utk posisi litotomi
e.Pasang selimut
6. Posisi Genu Pectoral
  Pada posisi ini pasien menungging dgn kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid
Cara :
a.Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
b.Anjurkan pasien utk posisi menungging dgn kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada kasur tempat tidur.
c.Pasang selimut pada pasien.
 
Ambulasi Dan Mobilitas

 Ambulasi merupakan upaya seseorang utk melakukan latihan jalan atau berpindah tempat. Mobilitas merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dgn tujuan utk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya
Jenis Mobilitas

1.Mobilitas penuh
  merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dpt melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari-hari. Mobilitas penuh ini merupakan fungsi saraf motorik volunter dan sensorik uk dpt mengontrol seluruh area tubuh seseorang.
2. Mobilitas sebagian
  merupakan kemampuan seseorang utk bergerak dgn batasan yg jelas, n tdk mampu bergerak secara
Faktor yang mempengaruhi Mobilitas

1.Gaya Hidup
2.Proses Penyakit/ injuri.
3.Kebudayaan  cth : org yang memiliki budaya sering berjalan jauh memiliki kemampuan mobilitas yang kuat, sebaliknya ada orang yg mengalami gangguan mobilitas (sakit) karena adat dan budaya tertentu dilarang untuk beraktivitas.
4.Tingkat energi seseorang.
5.Usia dan status perkembangan
Tindakan Yang Berhubungan dgn Ambulasi dan Mobilitas
1.Latihan Ambulasi
a.Duduk  diatas tempat tidur
Cara:
1.Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
2.Anjurkan pasien utk meletakkan tangan di samping badannya dgn telapak tangan menghadap ke bawah
3.Berdirilah di samping tempat  tidur kemudian letakkan tangan pada bahu pasien
4.Bantu pasien utk duduk dan beri penopang/bantal
1.Latihan Ambulasi
b. Turun dan berdiri
Cara
1. jelaskan prosedur yg akan dilakukan
2. Atur kursi roda dlm posisi terkunci
3. Berdirilah menghadap pasien dgn kedua kaki merenggang
4. Fleksikan lutut dan pinggang
5. Anjurkan pasien utk meletakkan kedua tangannya dibahu anda dan letakkan kedua tangan anda di samping kanan kiri pinggang pasien
6. Ketika pasien melangkah kelantai tahan lutut anda paha lutut pasien
c. Membantu berjalan
Cara:
1.Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
2.Anjurkan pasien utk meletakkan tangan di samping badan atau memegang telapak tangan anda
3.Berdiri disamping pasien dan pegang telapak dan lengan tangan pada bahu paasien
4.Bantu pasien utk jalan
2. Membantu ambulasi dgn memindahkan pasien
Merupakan tindakan keperawatan dgn cara memindahkan pasien yg tdk dpt atau tdk boleh berjalan dri tempat tidur ke branchard
Cara:
a.Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
b.Atur branchard dlm posisi terkunci
c.Bantu pasien dgn 2-3 org
d.Berdiri menghadap pasien
e.Silangkan tangan di depan anda.
f.Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh  pasien.
g.Org pertama meletakkan tangan dibawah  leher/ bahu dan bawah pinggang.
Angkat bersama dan pindahkan ke branchard




  

4)   Mengangkat    (Lifting)
  mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik. Gunakan otot-otot besar dari tumit, paha bagian atas dan kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.
5)Memutar (pivoting)
  merupakan gerakan utk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yg baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dlm pergerakan agar tdk memberi pengaruh buruk pd postur tubuh

No comments:

Post a Comment